Pameran Berlangsung: 22 September - 2 Oktober 2022, pukul 10.00-21.00 WIB
di Bentara Budaya Yogyakarta, Jl. Suroto No 2, Kota Baru, Yogyakarta
Pameran Seni Rupa Ajur Ajer
Tanpa terasa hampir 40 tahun Bentara Budaya berada ditengah- tengah masyarakat seni Indonesia, diawali dengan memamerkan seni lukis tradisional karya Citro Waluyo dari Mijipinilihan Surakarta dan Gambar kaca Sastro Gambar dari Muntilan diteruskan dengan pementasan Wayang Kulit Wahyu Sasana Jati oleh Ki Hadi Sugito dari Toyan Wates Kulonprogo.
Peresmian Gedung Bentara Budaya dihadiri bapak Jakob Oetama sebagai pendiri Bentara Budaya dan dibuka oleh Drs Sumidjan Sekwilda DIY mewakili Sri Sultan HB IX, pada tanggal 26 September 1982.
Pameran pertama ini terus bergulir dengan acara pameran - pameran seni lainnya hingga hari ini, sebenarnya Bentara Budaya bukan hanya menjadi ruang pamer untuk seni rupa saja, tetapi juga mewadahi seni-seni lain yang berkembang di masyarakat sesuai dengan motto Bentara Budaya yang berbunyi : Sebagai lembaga budaya Bentara Budaya menampung dan mewakili wahana budaya bangsa dari berbagai kalangan, latar belakang dan cakrawala yang mungkin berbeda. Balai ini berupaya menampilkan bentuk dan karya cipta budaya yang mungkin pernah mentradisi ataupun bentuk bentuk kesenian masa yang pernah populer dan merakyat.
Juga karya-karya baru yang seolah tak mendapat tempat dan tak layak tampil disebuah gedung terhormat . Sebagai titik temu antara aspirasi yang pernah ada dengan aspirasi yang sedang tumbuh Bentara budaya siap bekerja sama dengan siapa saja.
Setelah melalui perjalanan panjang selama 40 tahun dengan asam garam pergantian politik dan sosial ekonomi Bentara Budaya tetap konsisten membuka diri pada seni budaya Indonesia. Pada peringatan 40 th Bentara Budaya ini kami mengundang 26 perupa Yogyakarta yang selalu memberikan kontribusinya pada Bentara, kami saling mendukung untuk mengharumkan seni budaya Indonesia. Sangat disayangkan kami hanya dapat memajang 26 karya dalam gedung ini karena keterbatasan ruang, mereka yang ikut dalam pameran ini antara lain:
Andre Tanama, Bambang Herras, Bambang Pramudiyanto, Bonaventura Gunawan, Budi Ubrux, Dyan Anggraini, Djoko Pekik, Edi Sunaryo, Erica Hestu Wahyuni,
Hadi Soesanto, Hari Budiono, Irwanto Lentho, Ivan Sagita, Lucia Hartini, Melodia, Nasirun, Ong Hari Wahyu,Subandi Giyanto, Pupuk DP, Putu Sutawijaya, Samuel Indratma, Sigit Santoso, Susilo Budi Purwanto, Theresia Agustina Sitompul, Wayan Cahya, dan Yuswantoro Adi.
Kami mohon maaf untuk teman teman perupa yang belum diundang, lain kali pasti akan mendapat gilirannya.
Pameran Seni Rupa Ajur Ajer. menjadi tema kali ini. Setelah Bentara melewati 4 dasawarsa kami sudah melebur menjadi satu antara Bentara, seniman dan masyarakatnya. Itulah maksud Ajur Ajer dalam tema ini.
Seniman yang terlibat berpameran: Erica Hestu Wahyuni, Ivan Sagita, Sigit Santosa, Lucia Hartini, Djoko Pekik, Ong Hari Wahyu, Bambang Pramudyanto, Nasirun, Putu Liong, Hari Budiono, Hadi Susanto, Pak Bandi Wayang, Yuswantoro Adi, Bambang Herras, Samuel Indratma, Dian Anggraini, Edi Sunaryo, Irwantho, Bonaventura Gunawan, Melodia, Pupuk Dp, Wayan Cahya, Budi Ubrux, Andre Tanama, Tere Sitompul, Susilo Budi.
Hermanu
Kurator Bentara Budaya
Baca juga : Bentara untuk Indonesia