BERLANGGANAN
Dapatkan informasi tentang Bentara Budaya langsung ke surelmu. Daftarkan dirimu sekarang!

Kembali ke Koleksi
Nugraha Pratama

SEHARI-HARI DI BANDA NEIRA, 2021

28 seri : 15 x 21 cm
2 seri : 21 x 30 cm
1 seri : 15 x 42 cm
Cetak digital di atas kertas

Sebuah kepulauan kecil yang letaknya masih harus mengarungi ganasnya laut Banda sekitar dua ratusan kilometer dari pelabuhan Tulehu di kota Ambon, tapi kalau mau praktis ya bisa saja lewat kapal udara. Bagaikan pegunungan yang tumbuh tinggi menjulang di dasar laut membuat kepulauan ini memiliki tanah yang subur namun dikelilingi palung yang dalam membuat pulau ini memiliki komoditas pertanian dan laut yang unggul. Di Banda Neira tempat di mana sesuatu yang (pernah) lebih mahal dari emas itu tumbuh liar dan sempat jadi rebutan bangsa Barat. Perkara buah pala, kepulauan Banda Neira adalah pulau yang dulunya pernah ditukar oleh Inggris dengan Lower Manhattan (New York) yang dulunya milik Belanda (VOC). Dan di abad ke 17 pulau yang letaknya jauh ini sudah menjadi kota modern bak di eropa. Sebut saja rumah dengan pilar kuat, benteng pertahanan yang beberapa masih berdiri kokoh, dan gereja tua yang masih berperan kehadirannya hingga sekarang. Melewati gemilang dan kelamnya masa pertumbuhan Banda Neira hingga kini penampakannya bak mesin waktu. Bangunan-bangunan tua masih banyak yang terawat dan kota yang ibarat selalu bercerita tentang jati dirinya di setiap pojok. Melalui serial karya yang sebenarnya masih berlanjut ini, saya bertutur cerita tentang Banda Neira sekarang dan bagaimana orang sana menjalani kehidupannya.