Pameran Seni Rupa Anak dan Remaja
AKU INDONESIA #2: Menjelajah Dunia Warna dan Rupa
Pembukaan pameran: Rabu, 23 Juli 2025, pukul 15.30 WIB oleh Fajar Riza Ul Haq (Wakil Menteri Pendidikan Dasar & Menengah Kemendikbudristek RI)
Pameran berlangsung: 24 Juli – 2 Agustus 2025, pukul 10.00 – 18.00 WIB
Rangkaian acara pendukung:
Sabtu, 26 Juli 2025
• Workshop Read Aloud bersama Dina Novita (Elexmedia)
⏰ 10.00 – 12.00 WIB
• Workshop Melukis di Atas Kaos bersama komunitas Saung Grajen
⏰ 14.00 WIB – selesai
Sabtu, 2 Agustus 2025
• Workshop Olah Sampah Jadi Karya Seni bersama Palakali Creative Art dan Galerika
⏰ 10.00 – 12.00 WIB
• Pentas Dongeng Anak oleh Agus DS (ventriloquist)
⏰ 14.00 WIB – selesai
Tempat: Bentara Budaya Jakarta, Jl. Palmerah Selatan No. 17 Jakarta
Pameran ini diikuti 85 peserta dengan 120an karya. Mereka datang dari kalangan usia balita, remaja, dan usia di atasnya. Mereka berasal dari sanggar, komunitas, dan perorangan. Para peserta didorong untuk menggambarkan apapun yang mereka inginkan. Tidak ada arahan atau panduan ketat maupun tema yang mengikat yang barangkali bukan merangsang ide tetapi justru membebani. Semboyan “Aku (anak) Indonesia” sesungguhnya bukanlah batasan atau pancingan ide, melainkan sekedar tagar atau batasan akan keindonesiaan.
Pada dasarnya, apapun yang mereka hasilkan kelak tidak akan bisa lari dari identitas yang terberi ini. Dengan kata lain, mereka bebas untuk menggambar apapun. Istilah “menggambar” ini pun bisa ditafsir secara leluasa karena akan memungkinkan kerja-kerja senirupa yang tidak hanya mencoret dan memulas di atas bidang gambar tetapi juga bisa menampilkan keterampilan prakarya ala sekolah atau sekadar kerja kolase. Intinya mereka bebas menjelajah dunia rapa dan warna sesuai imajinasi dan fantasi.
Maka bisa dilihat di dalam pameran ini berbagai ragam karya dengan bermacam cara ungkap berdasar ide yang paling mereka sukai maupun yang paling mereka akrabi dalam kehidupan sehari-hari.
Alhasil kita akan menemukan wajah-wajah dunia imaginasi dan alam pikiran para peserta pameran yang merupakan warga Indonesia baik secara sosial mau pun secara kultural, yang boleh dianggap telah mewakili cara mereka memandang dunia sekitar. Bagi mereka melukis adalah hiburan sambil bermain-main.