Pameran berlangsung: 7 – 14 Desember 2021
Pageblug merupakan sebuah istilah dalam Bahasa Jawa yang pengertian sederhananya adalah masa kelam, masa dengan keprihatinan, masa dengan banyak persoalan termasuk datangnya wabah penyakit. Inilah yang terjadi di Indonesia sejak awal Maret 2020 sampai sekarang ini, sebuah rentang waktu yang begitu lama. Ketika bulan Desember 2019 Republik Tiongkok mengumunkan adanya penyebaran virus covid, makas sejak itu pula dunia dilanda kecemasan luar biasa akan dampak penyebaran covid yang kemudian kita kenal dengan covid – 19. Tak berapa lama kecemasan itu terjadi, satu per satu negara di dunia mengalami wabah covid – 19, dan terjadilah pandemi yang menyeruak begitu cepat.
Segala sisi kehidupan berubah, kantor tutup, sekolah libur, dan kehidupan sosial mati suri, berganti dengan kehidupan sosial yang baru. Suasana kelam pun melanda Indonesia, kasus covid – 19 yang awalnya masih bisa dihitung dengan jari perlahan menjadi ribuan, puluhan ribu bahkan ratusan ribu. Ini semua berjalan secara masif, banyak dari kita yang kehilangan anggota keluarga akibat wabah covid – 19. Inilah potret baru kehidupan kita saat ini
Potret tadi yang kemudian secara visual digambarkan oleh kawan – kawan Pewarta Foto Indonesia (PFI) cabang Yogyakarta. Para pewarta ini memotret banyak kejadian dari dampak covid – 19, mereka menjalankan tugas dengan resiko yang tinggi. Setiap peristiwa penting terkait pandemi covid – 19 tidak pernah luput dari para pewarta ini, mulai dari awal mula penyebaran terjadi, penutupan kampung – kampung untuk menghindari covid – 19, pemberian vaksin, dan juga kematian yang terjadi akibat covid – 19. Foto para pewarta ini yang akan dipamerkan di Bentara Budaya Yogyakarta.
Pameran yang berjudul Pageblug ini menjadi hal penting selain merupakan catatan peristiwa penting bagi bangsa ini, dan juga dunia, pameran ini mengingatkan kita banyak hal yang tak terduga di luar kemampuan kita. Pandemi covid – 19 yang berlangsung hampir dua tahun merupakan babak penting dalam kehidupan sosial Bangsa Indonesia, seperti Mythe Sysyphus yang selalu mengangkut batu yang jatuh dari gunung untuk dibawa kembali ke gunung, maka batu Sysyphus yang kini dibawa Bangsa Indonesia harus dibawa kembali ke gunung.