BERLANGGANAN
Dapatkan informasi tentang Bentara Budaya langsung ke surelmu. Daftarkan dirimu sekarang!

Kembali ke Video

NARASUMBER : Nanang Hape (Dalang dan Sutradara) Lahir di Ponorogo 15 Agustus 1975. Lulus Jurusan Pedalangan ISI Surakarta tahun 2001. Aktif berproses mengembangkan seni pewayangan untuk menjangkau kalangan penonton yang lebih luas, terutama generasi muda, berkeliling ke berbagai tempat untuk mementaskan wayang dalam bentuk yang beragam, klasik hingga kontemporer. Berproses kreatif lintas bidang bersama komunitas-komunitas musik, tari, sastra, teater dan film. Kegiatannya di bidang sastra modern mulai tampak ketika hijrah ke Jakarta. Itu terbukti dengan kian banyaknya cerpen-cerpen Nanang yang dimuat di berbagai media. Nanang juga sering berkolaborasi dengan seniman lain, bahkan dengan seniman dari disiplin seni dan bangsa yang berbeda. Misalnya saja, lewat The Sleeping Beauty Four Hands Piano Concert in Collaboration with Wayang Kulit Jawa bersama Ary Sutedja dan Miwako Fukushi di Jakarta; Mahabharata Jagad Jroning Pasemon pentas 18 malam dalam rangka JakArt 2003 di Jakarta; A Luz de Java Wayang Kulit Jawa in Collaboration with Western Music and Opera di Setubal-Portugal; Mahabharata Jazz and Wayang Tour 20 Lokasi Jawa-Bali (2004). Tahun 2008, dia mengikuti Indonesian Ramayana di International Marionette Festival-Hanoi. Di tahun 2020 ia terlibat dalam TV program JALAN SESAMA (2009-2012) sebagai Dalang. KITA WAYANG KITA (2020) sebagai Dalang dan Penulis Cerita. WAYANG dan DAKWAH (2021) sebagai Pembawa Acara Pameran Wayang Rupa Kita Merujuk tajuk “Wayang Rupa Kita”, pameran ini merupakan sebentuk eksplorasi tradisi seturut upaya reflektif untuk mencari solusi atas berbagai persoalan yang kini dihadapi masyarakat kita. Wayang dalam konteks pameran ini bukan semata benda koleksi, melainkan sebagai refleksi atau cermin diri kita (manusia).